Saturday, January 21, 2012

Pernahkah kamu jatuh cinta dengan seseorang yang belum pernah kamu temui?





Zaman sekarang, hampir setiap orang di muka bumi ini punya yang namanya alat komunikasi wireless. Wire artinya kabel, less artinya kurang, jadi wireless berarti kabel yang kurang panjang (lol.Just kidding :P) Saya yakin kamu udah tahu apa itu artinya wireless, bagi yang belum faham silakan tanya sama Abang Google. Ya, apakah itu handphone, wireless broadband internet or yang semacamnya. Sekarang saya ingin berbagi sama kamu tentang satu topik yg mungkin agak menggelitik. Jatuh cinta lewat pandangan maya. (Peribahasa apa pula ini? Biarin dah, saya ngarang sendiri).

Cinta memang susah ditebak, kapan datangnya, sama siapa nyantolnya, it's unpredictable. Termasuk juga dalam kasus jatuh cinta lewat pandangan maya ini. Sebagai contoh, misalnya ada sms nyasar dari orang yang ga dikenal lalu berlanjut jadi kenal-kenalan, eh lama-lama tanpa disadari muncullah perasaan suka yang diikuti dengan rasa cinta. Siapa yang tahu? 

Nah, apalagi sekarang ini medianya udah melibatkan bentuk visual seperti yang tengah mewabah saat ini, siapa orang sih yang nggak punya akun facebook? Awalnya sih, cuma terkesan dengan kata-kata di statusnya yang, kata orang, status atau komentar seseorang sedikit banyak bisa mengungkap kepribadian dia yang sesungguhnya. Lalu tersambung di chat atau sekedar meninggalkan komentar di status-statusnya. Kemudian, benih-benih cinta itu mulai tumbuh subur. Saya bilang gini karena saya pernah mengalami hal 'gila' itu. Ya, terkadang cinta memang gila, kata orang. Tapi bukan berarti dia bisa menggilakan kita dan membuat kita menjadi buta karena cinta. 

Kondisi bisa berubah ketika kamu ngajak 'kopi darat' alias ketemu langsung sama sang pujaan maya. Maksudnya orang yang kamu kagumi dan masih ghaib itu sebelumnya. Ya nggak ghaib juga kalii.. kan makanya kamu bisa 'terhubung' sama dia, itu juga karena ada seseorang di belakang layar komputernya. Terlepas dari apakah wujud aslinya sesuai atau tidak dengan profile picture yang dia pajang di akun jejaring sosialnya. Yang ini nih yang kadang menjebak, bisa jadi foto yang dia pasang itu adalah foto dia 20 tahun yg lalu, foto orang lain yang lebih kece, atau yg lucu (sekaligus memprihatinkan) adalah fotonya setelah 'berganti' kelamin. LOL. 

Lalu, jika suatu saat kamu diijinkan Allah untuk bertemu dengan dia secara langsung, dan secara fisik dia tidak semenarik dari apa yang kamu bayangkan sebelumnya, apa reaksi kamu? Ada diantaranya yang langsung berubah fikiran dan memutuskan kontak sama sekali, ada diantaranya yang jadi 'jaga jarak' dan memilih berteman saja, dan ada pula yang tetap bersikukuh pada isyarat hati bahwa penampilan fisik bukanlah segalanya dan meyakini bahwa dia adalah seseorang yang dinanti selama ini. (Wew..lebaaay)

Dalam hal ini hati yang berbicara. Kalau kita rajin-rajin berdoa dan minta ditunjukki oleh Allah, anda akan dapat mengenali apakah dia benar-benar orang baik atau orang yang pura-pura baik dengan dibarengi maksud tertentu. Ada banyak kasus dimana hubungan cinta semacam ini berlanjut ke jenjang pernikahan, namun tak sedikit kasus juga yang berujung pada tindak kejahatan. Kewaspadaan tetap perlu. Jangan hanya karena anda sudah terlanjur menganggapnya baik, maka baik lah segalanya tentang dia. Terlebih kalau anda berniat untuk menemukan separuh kepingan jiwa anda yang masih terserak di belahan lain bumi ini (alias jodoh). 

Untuk kisah saya sendiri, hubungan 'cinta virtual' saya tidak sampai ke jenjang pernikahan. Lebih tepatnya itu adalah kekaguman yang mengandalkan ketajaman mata bathin saya. (Wuih, serem amat ni bahasanya.. Supranatural kesannya! Hihi..). Bagi saya, sekeping kisah dari perjalanan hidup saya ini tetaplah menarik dan berkesan di hati. Ya, cinta bisa ditranslasi dan diapresiasi melalui bentuk apapun. Apakah dia berwujud di depan mata, ataukah hanya ditemukan oleh hati. 

Well, how about you? Apakah anda punya pengalaman serupa? Let me know if you have such experience! I wanna hear from you. ;)

No comments:

Post a Comment